SELAMAT DATANG KE AL-BILALI BLOGSPOT

MOGA IANYA BERMANAFAAT UNTUK DUNIA DAN AKHIRAT

Pages

RSS

Thursday, December 11, 2008

SMS dan surat berantai...hati-hati

Semalam saya menerima satu SMS dari sahabat lama dan mengharapkan saya dapat memberi komentar berhubung dengan perkara tersebut . Kandungan SMS tersebut adalah seperti di bawah :
" Jangan delete . Ia benar-benar terjadi . Ini SMS dari ibu Ali Said - jurukunci sayyida Makkah yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Beliau berpesan : Kuatkan aqidah dalam Ibadah kerana dunia ini sudah goyah & tua. Sebarkan sms ini kpd 10 orang muslim. insyallah dalam waktu 10 hari akan dapat rezeki besar dan jika tak sebarkan tunggulah kesulitan yang tiada henti-henti".

Bagi saya isu ini sama dengan surat berantai yang menceritakan sheikh Ahmad bermimpi jumpa dengan Rasulullah dan Rasulullah mewasiatkan beberapa perkara untuk disebar. Dan petang semalam saya membaca satu posting di blog bekas pelajar saya yang menggunakan isi kandungan apa yang dikatakan wasiat Rasulullah yang diterima oleh Sheikh Ahmad .

SMS yang diterima oleh sahabat saya itu adalah sama methodnya seperti surat berantai cuma dibuat sedikit pembaharuan mengikut zaman . Kita sebagai umat Islam kena berhati-hati sebab perkara ini melibatkan iktikad kita sebagai Muslim.

Apabila kita kaji ada beberapa kebatilan yang jelas, yang pertama ianya seolah-olah menafikan sifat " Tabligh " Rasulullah SAW. Maksudnya ajaran Islam belum lengkap sehingga memerlukan kepada wasiat Rasulullah SAW melalui perantaraan mimpi. Masyaallah ini adalah satu pembohongan yang terkeji .

Keduanya , dari segi arahan sekira tak sebarkan maka akan ditimpa bala , sekiranya disebarkan akan mendapat rezeki yang berganda-ganda . Ini jelas syirik sebab kita meyakini ada kuasa lain yang lebih berkuasa dari Allah SWT dalam memberi rezeki dan mendatangkan bala kepada kita.

Kemudiaan diceritakan kisah yang menimpa mereka yang tak mengendahkan surat tersebut dengan tujuan untuk menguatkan lagi kebenarannya. Bagi yang lemah iman , mereka akan rasa resah sebab bimbang bencana akan menimpa sekiranya tidak menurut arahan surat tersebut. Pada masa ini syaitan telah berjaya menakluki hati kita. Ingat syaitan akan menggunakan berbagai cara untuk memesongkan kita dari aqidah yang benar.

Untuk lebih kefahaman sila baca fatwa di bawah :

Fatwa Dr Yusof Qardhawi

WASIAT PALSU SYEKH AHMAD

PERTANYAAN: Pada suatu saat secara kebetulan saya menerima sepucuk suratdan setelah saya baca, saya merasa bingung mengenai isinya.Karena itu, saya mohon kesediaan Ustaz untuk menjelaskan isi surat tersebut, apakah benar atau tidak. Surat tersebut ditandatangani oleh seorang fa'il khair(pembuat kebaikan, dermawan) yang berisi wasiat Syekh Ahmad,juru kunci makam (kubur) Rasulullah saw., yang ditujukankepada segenap kaum muslimin di dunia timur maupun barat.Juga berisi macam-macam nasihat. Pada bagian akhir surat tersebut dikatakan, "Di Bombayterdapat seseorang yang memperbanyak surat tersebut dan membagi-bagikannya kepada tiga puluh orang, lalu Allah memberikannya rezeki sebanyak dua puluh lima ribu rupiah;ada pula yang membagi-bagikannya lalu ia mendapat rezekidari Allah sebanyak enam ribu rupiah. Sebaliknya, ada pula orang yang mendustakan wasiat tersebut, sehingga anaknya meninggal dunia pada hari itu." Dalam surat tersebut dikatakan bahwa orang yang telah memperoleh dan membaca wasiat itu tetapi tidakmenyebarkannya kepada orang lain, akan ditimpa musibah besar. Bagaimanakah pendapat Ustaz mengenai masalah tersebut?Apakah benar atau tidak? )

JAWABAN: Memang ramai orang yang bertanya tentang wasiat tersebut. Dan sebenarnya kemunculan surat wasiat ini bukan saja baru-baruini, tetapi saya telah melihatnya sejak puluhan tahun lalu.Surat tersebut dinisbatkan kepada seorang lelaki yangterkenal dengan sebutan Syekh Ahmad, juru kunci makamRasulullah saw. Untuk memastikan kebenaran berita yang disampaikan dalam surat tersebut, saya pernah menanyakan kepada orang-orang di Madinah dan di Hijaz. Saya mencari informasi mengenai orang yang disebut Syekh Ahmad itu beserta aktivitinya. Dari informasi yang didapat, ternyata tidak ada seorang pun di Madinah yang pernah melihat dan mendengar berita mengenai Syekh Ahmad ini. Tetapi sayangnya, wasiat yang menyedihkan itu telah tersebar luas di negara-negara umatIslam. Wasiat tersebut dengan segala isinya tidak ada arti dan nilainya sama sekali dalam pandangan agama. Di antara isi wasiat yang diasaskan pada pendapat Syeikh Ahmad yang katanya bermimpi bertemu Nabi saw. itu ialah tentang telah dekatnya hari kiamat. Masalah berita kedekatan kiamat ini sebenarnya tidak perlu mengikuti pendapat Syeikh Ahmad atau Syeikh Umar, karena AlQur'an telah mengatakan dengan jelas:
"... boleh jadi hari kebangkitan itu sudah dekat waktunya." (Al Ahzab: 63)

Begitu pula Nabi saw. telah bersabda: "Aku dan hari kiamat diutus (secara berdekatan)seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambilmemberi isyarat dengan jari telunjuk dan jaritengahnya." (Muttafaq 'alaih dari hadits Anas danSahl bin Sa'ad)

Hal lain dari isi wasiat itu ialah bahwa kaum wanita sekarang sudah banyak yang keluar rumah, dan banyak yang telah menyimpang dari agama. Masalah ini pun sebenarnya tidak perlu mengambil sumber dari mimpi-mimpi, karena kita sudah mempunyai kitab Allah dan sunnah Rasul yang sudah memuaskan untuk dijadikan pedoman. Allah berfirman:
"... Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku atas kamu,dan telah Kuridhai Islam menjadi agamamu ..." (AlMaa'idah: 3)
Orang yang beranggapan bahwa Din Islam yang telah disempurnakan Allah ini masih memerlukan keterangan yangdiwasiatkan oleh orang yang tidak dikenal itu, berarti dia meragukan kesempurnaan dan kelengkapan Dinul Islam. Islam telah sempurna dan telah lengkap, tidak memerlukan wasiat apa pun. Isi wasiat tersebut jelas memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut.Sebab, pewasiat telah mengancam dan menakut-nakuti orang yang tidak mau menyebarluaskannya bahwa ia akan mendapat musibah dan kesusahan, anaknya akan mati, dan hartanya akan habis. Hal ini tidak pernah dikatakan oleh seorang manusiapun (yang normal pikirannya), terhadap kitab Allah danSunnah Rasul-Nya. Tidak ada perintah bahwa orang yang membaca Al Qur'an harus menulisnya setelah itu kemudian menyebarluaskannya kepada orang lain; dan jika tidak, akan terkena musibah. Begitu pula tidak ada perintah bahwa orangyang membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab kalau tidak,akan tertimpa musibah. Kalau Al Qur'an dan Sunnah Rasul saja tidak begitu, maka bagaimana dengan wasiat yang penuh khurafat itu? Ini merupakan sesuatu yang tidak mungkin dibenarkan oleh akal orang muslim yang memahami Islam dengan baik dan benar.

Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa si Fulan dinegeri ini dan ini karena telah menyebarluaskan wasiattersebut ia mendapat rezeki sekian puluh ribu ringgit. Semua itu merupakan khurafat dan penyesatan terhadap umat Islam dari jalan yang benar dan dari mengikuti Sunnah serta peraturan Allah terhadap alam semesta. Untuk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan aturannya. Adapun bersandar kepada khayalan dan khurafat seperti dalam wasiat itu adalah merupakan usaha untuk menyesatkan dan meyelewengkan akal pikiran umat Islam. Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini dan agar tidak mempunyai anggapan bahwa orang yang menyebarluaskan wasiat palsu tersebut akan mendapat syafaat dari Nabi saw.sebagaimana yang dikatakan oleh penulis surat yang batil itu. Sesungguhnya syafaat Nabi saw. juga diperuntukkan bagi umatnya yang pernah melakukan dosa-dosa besar. Hal ini sudah disebutkan dalam hadits-hadits sahih (dan tidak perlu bersumberkan pada wasiat melalui mimpi; pent.) bahwaRasulullah bersabda:
"Orang yang paling berbahagia akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat ialah orang yang telahmengikrarkan laa ilaaha illallah dengan perasaanikhlas dan lubuk hatinya." (HR Bukhari)

Kami mohon kepada Allah Azza wa Jalla semoga Ia berkenan menjadikan umat Islam mengerti tentang agama mereka. Semoga memberi petunjuk dan bimbingan kepada mereka ke jalan yanglurus, serta melindungi mereka agar tidak mempercayaiberbagai khurafat, khayalan, dan kebatilan. -----------------------

Fatwa-fatwa KontemporerDr. Yusuf QardhawiGema Insani PressJln. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta 12740Telp. (021) 7984391-7984392-7988593Fax. (021) 7984388ISBN 979-561-276-X


Fatwa oleh Majlis Fatwa Kebangsaan 1978

KHURAFAT DAN BOLEH MENJATUHKAN MURTAD- Majlis Fatwa Kebangsaan 1978 mengesahkan surat ini ditulis oleh paderi-paderi biara Blessings of St Antonio, Texas, USA pada tahun 1974/75 untuk mengelirukan umat Islam. Penulis asal surat ini ialah mendiang Father Francis Jose de Villa, seorang paderi Katolik dari Argentina berketurunan Arab-Syria (bekas penganut Islam, nama asalnya Mohamed Elias Skanbeg). Dia pernah bertugas di Instituto Sacristo Convocione Reliogioso di Brindisi, Itali sebagai mubaligh Katolik antara tahun 1966-1968di bawah Cardinal Agostino Casaroli. Father de Villa meninggal dunia pada tahun 1980 di Texas dalam usia 54 tahun.

Menurut Allahyarham Sayyed Mohamed Raisuddin Al-Hashimi Al-Quraisy, penjaga makam Rasulullah SAW di Madinah antara tahun 1967- hingga 1979, tidak ada penjaga makam bernama Sheik Ahmad antara tahun 1881 hingga 1979. Penjaga makam di Madinah ialah:
Sayyed Turki Abu Mohamed Abdul Razaque Al-Hashimi Al-Quraisy (1881-meninggal dunia 1932), anaknya Sayyed Hashim Abu Faisal Abdul Jalil Al-Hashimi Al-Quraisy (1932-meninggal dunia 1934), adiknya Sayyed Abdul Karim Mutawwi Al-Hashimi Al-Quraisy (1934-bersara 1966) dan anak saudaranya Sayyed Mohamed Raisuddin bin Mohamed bin Abdul Razaque Al- Hashimi Al-Quraisyi (1967-meninggal dunia 1979).

Allahyarham Datuk Shafawi Mufti Selangor mengisytiharkan bagi pihak Majlis Fatwa Kebangsaan bahawa barang siapa dengan sengaja menyebarkan risalah ini adalah "melakukan syirik dan tidak mustahil jatuh murtad melainkan dia bertaubat dan menarik balik perbuatannya itu terhadap sesiapa yang telahpun dikirimkan risalah ini". (Surat Keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia Bil.7/78/I).

Keputusan ini diiktiraf oleh Majlis Raja-raja Melayu dalam mesyuaratnya di Pekan pada 16 Oktober 1978, dipengerusikan oleh Almarhum Sultan Idris Shah, Perak.
Menurut Majlis Fatwa Kebangsaan 1978, menyebar surat ini "termasuk dalam menyekutukan Allah S.W.T. dengan syirik yang amat besar (shirk-i-kubra) serta mempermainkan Rasulullah S.A.W. serta menyebar dengan niat tidak baik kekeliruan dan muslihat di kalangan umat Islam.". Lagipun,"surat ini menggambarkan pembohongan yang amat besar terhadap junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. serta ajaran baginda kerana menggambarkan SHEIK AHMAD sebagai perawi hadith sesudah kewafatan baginda".

Allahyarham Datuk Sheik-ul-Islam Mufti Kedah dalam Risalat Al-Aman 1983/Bil 8, surat ini "paling kurang menimbulkan syirik kecil dan murtad secara tidak sengaja terkeluar dari Islam, serta syirik yang besar jika sengaja maka taubatnya tidak sah melainkan dibuat dengan sesungguhnya. Adapun jika seseorang itu menyalin surat ini kepada umat Islam lain, jatuhlah hukum ke atasnya mentablighkan perkara syirik dan khurafat. Sesungguhnya ulamak sependapat perbuatan itu sungguh besar syiriknya dan boleh mengakibatkan murtad walaupun tanpa sadar si-pengirim."
Wassalam

Ya Allah , Tuhan Yang Membolak balikkan hati, teguhkanlah hati kami atas jalan agamaMU.

2 comments:

kN said...

Ya Allah, jauhkanlah kami dari syirik yang tidak kami sadari ini...
Amin...

As said...

nice entry ustaz

benda2 camni..kesian kat masayarakat yang tak mengetahui..
kita yang tahu ni lah kena cakap slow2 kat mereka.
Bukan ratusan, ribuan yang tertipu..

sedey..